Senin, 28 Juli 2014

Puisi "Kisah yang Berwajah"



Kisah yang Berwajah


Angin malam itu membawaku melihat rindu,
menyeretku ke dalam ruang yang berwajah.
Membuka lembar demi lembar halaman kenangan.
Menemukan sebuah kisah yang berwajah.

Di ruangan itu, napasku mendengus pelan, mataku berkaca-kaca, gigiku gemeletuk.
Kesedihanku meluap saat mengail satu-persatu kenangan yang terbingkai lembut.
Ragamu memang telah tiada, namun di sini, di hati, kau akan selalu ada.

Air mata ini yang sudah lama kutahan, akhirnya luruh bersama kisah dan suara indah yang mengalun lembut penuh kesan.
Tak seperti kisah yang kau buat: kisah tak berwajah.
Tapi malam itu, kisahmu berwajah, indah sekali.



Makassar, 15 Desember 2013

Tidak ada komentar :

Posting Komentar